Kerajinan Dari Anyaman Mendong
Bahan kerajinan tangan banyak sekali jenisnya. Mulai dari limbah hingga materi yang berasal dari alam yang ramah lingkungan. Salah satu materi kerajinan yang berasal dari alam yaitu mendong. Bahan ini biasanya digunakan sebagai materi dasar dalam pembuatan tikar.
Pada umumnya mendong dijadikan sebagai materi dasar untuk pembuatan tikar. Seiring dengan meningkatnya daya kreativitas pengrajin, sekarang mendong tidak hanya dijadikan sebagai tikar saja, aneka macam macam kerajinan berbahan dasar mendong banyak sekali kita jumpai di pasaran contohnya tas, tempat pensil, tempat tisu, sandal dan lain-lain. Mendong yang dikenal sebagai materi baku ramah lingkungan, dengan anyaman yang berwarna-warni memanglah tetap menarik untuk dilirik. Salah satunya yaitu kerajinan tas tangan mendong yang begitu diminati. Bahkan penjualannya sekarang sudah bisa menembus pasar luar negeri.
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, para pengrajin mendong juga harus akil mencermati sistem produksi. Dimulai dari pengumpulan materi baku yang berkualitas, cara pengolahan mendong hingga menghasilkan produk yang siap untuk dijual.
Sistem pengolahan mendong sendiri mencakup pewarnaan mendong, pembuatan cetakan serta perangkaian mendong menjadi kerajinan yang diinginkan. Setelah semua metode dijalankan maka kerajinan mendong siap untuk di pasarkan. Keuntungan akan semakin besar bila mendong diberikan nilai lebih serta diolah menjadi kerajinan yang lebih bervariasi.
• Proses penjemuran
Tanaman mendong yang telah dipotong dijemur selama satu hari. Setelah kering dipisah-pisahkan sesuai dengan besar dan panjang batangnya, kemudian masing-masing diikat menjadi satu ukuran tertentu. Ikatan-ikatan batang mendong itu kemudian dikepras, yaitu meratakan ujung-ujungnya dengan cara dipotong memakai parang. Batang mendong yang sudah dikepras (dirapikan) kemudian dijemur untuk kedua kalinya selama dua hingga dengan tiga jam. Kemudian ikatan-ikatan batang mendong tersebut disimpan di dalam rumah selama satu hari biar tidak regas (mudah patah).
• Proses pewarnaan
Proses pewarnaan batang mendong memakai warna-warna yang sering digunakan yaitu hijau, biru, kuning, merah, dan ungu. Sedangkan materi zat pewarna biasanya memakai pewarna pakaian. Batang mendong yang telah final dijemur diberi warna dengan cara dicelup-celupkan ke dalam rebusan atau larutan zat pewarna yang dipanaskan hingga mendidih, sesuai dengan warna yang diinginkan. Setelah proses pewarnaan selesai, batang-batang mendong tersebut dijemur kembali selama 4 jam dengan tujuan biar warnanya tidak luntur.
Jika ingin menunjukkan lebih dari satu warna, maka bab yang belum diberi warna dicelupkan lagi ke dalam zat pewarna lainnya. kemudian dijemur kembali. Setelah itu batang-batang mendong tersebut dimasukkan ke dalam air sebentar biar batang tidak gampang putus. Setelah kering, batang mendong yang telah diberi warna tersebut siap untuk dianyam.
• Proses penganyaman
Membuat kerajinan mendong lebih banyak melibatkan tenaga kerja dibandingkan dengan kerajinan bordir. Karena kerajinan bordir sudah memakai tenaga mesin. Sedangkan kerajinan mendong, terutama proses penganyaman, masih memakai alat penganyam tradisional dan materi baku lain yang diperlukan yaitu benang polyester.
Setelah anyaman mendong menempel pada karton secara keseluruhan, kemudian gres dikreasikan menjadi barang yang diinginkan. Agar bekas potongan anyaman mendong pada bab tepi kerajinan tidak terlihat, maka sanggup dilakukan dengan cara melipat bab tepi mendong atau dengan cara dikelim dengan kain atau bisban kemudian dijahit. Untuk mempercantik kerajinan yang dihasilkan bisa ditambahkan manik-manik maupun ornamen bunga dengan teknik sulam pita ataupun sulam benang.
Demikianlah artikel yang mengulas perihal salah satu jenis tumbuhan yang ada di Indonesia sebagai sumber daya alam yang bisa diambil manfaatnya. Membuat Kerajinan dari Anyaman Mendong yaitu salah satu cara mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang sudah disediakan oleh Allah untuk kita.
Apa sih Mendong itu?
Mungkin bagi sebagian orang ada yang belum tahu ibarat apa sebetulnya tumbuhan mendong itu. Mendong yaitu jenis tumbuhan rumput yang hidup di tanah berlumpur. Tanaman ini selalu tumbuh di kawasan yang mempunyai kandungan air yang cukup. Tanaman mendong biasanya tumbuh dengan panjang kira-kira 80 hingga dengan 100cm.Pada umumnya mendong dijadikan sebagai materi dasar untuk pembuatan tikar. Seiring dengan meningkatnya daya kreativitas pengrajin, sekarang mendong tidak hanya dijadikan sebagai tikar saja, aneka macam macam kerajinan berbahan dasar mendong banyak sekali kita jumpai di pasaran contohnya tas, tempat pensil, tempat tisu, sandal dan lain-lain. Mendong yang dikenal sebagai materi baku ramah lingkungan, dengan anyaman yang berwarna-warni memanglah tetap menarik untuk dilirik. Salah satunya yaitu kerajinan tas tangan mendong yang begitu diminati. Bahkan penjualannya sekarang sudah bisa menembus pasar luar negeri.
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, para pengrajin mendong juga harus akil mencermati sistem produksi. Dimulai dari pengumpulan materi baku yang berkualitas, cara pengolahan mendong hingga menghasilkan produk yang siap untuk dijual.
Sistem pengolahan mendong sendiri mencakup pewarnaan mendong, pembuatan cetakan serta perangkaian mendong menjadi kerajinan yang diinginkan. Setelah semua metode dijalankan maka kerajinan mendong siap untuk di pasarkan. Keuntungan akan semakin besar bila mendong diberikan nilai lebih serta diolah menjadi kerajinan yang lebih bervariasi.
Cara Mengolah Mendong
Tanaman mendong merupakan tumbuhan yang harus ditanam di lahan yang senantiasa basah. Tanaman ini sanggup dipanen hingga lebih dari lima kali. Ketika demam isu panen pertama, mendong harus dibiarkan tumbuh selama enam bulan terlebih dahulu, gres sanggup dipanen. Ketika panen kedua dan seterusnya hanya memerlukan waktu sekitar empat bulan. Tanaman mendong yang subur sanggup mencapai ketinggian 90 hingga 125 cm. Sebelum dijadikan materi baku kerajinan, mendong yang sudah dipanen harus diproses dari materi mentah menjadi barang jadi siap anyam melalui beberapa tahapan. Dan tahapan-tahapan tersebut yaitu sebagai berikut.• Proses penjemuran
Tanaman mendong yang telah dipotong dijemur selama satu hari. Setelah kering dipisah-pisahkan sesuai dengan besar dan panjang batangnya, kemudian masing-masing diikat menjadi satu ukuran tertentu. Ikatan-ikatan batang mendong itu kemudian dikepras, yaitu meratakan ujung-ujungnya dengan cara dipotong memakai parang. Batang mendong yang sudah dikepras (dirapikan) kemudian dijemur untuk kedua kalinya selama dua hingga dengan tiga jam. Kemudian ikatan-ikatan batang mendong tersebut disimpan di dalam rumah selama satu hari biar tidak regas (mudah patah).
• Proses pewarnaan
Proses pewarnaan batang mendong memakai warna-warna yang sering digunakan yaitu hijau, biru, kuning, merah, dan ungu. Sedangkan materi zat pewarna biasanya memakai pewarna pakaian. Batang mendong yang telah final dijemur diberi warna dengan cara dicelup-celupkan ke dalam rebusan atau larutan zat pewarna yang dipanaskan hingga mendidih, sesuai dengan warna yang diinginkan. Setelah proses pewarnaan selesai, batang-batang mendong tersebut dijemur kembali selama 4 jam dengan tujuan biar warnanya tidak luntur.
Jika ingin menunjukkan lebih dari satu warna, maka bab yang belum diberi warna dicelupkan lagi ke dalam zat pewarna lainnya. kemudian dijemur kembali. Setelah itu batang-batang mendong tersebut dimasukkan ke dalam air sebentar biar batang tidak gampang putus. Setelah kering, batang mendong yang telah diberi warna tersebut siap untuk dianyam.
• Proses penganyaman
Membuat kerajinan mendong lebih banyak melibatkan tenaga kerja dibandingkan dengan kerajinan bordir. Karena kerajinan bordir sudah memakai tenaga mesin. Sedangkan kerajinan mendong, terutama proses penganyaman, masih memakai alat penganyam tradisional dan materi baku lain yang diperlukan yaitu benang polyester.
Cara Membuat Kerajinan dari Mendong
Langkah pertama yaitu menciptakan contoh pada kertas karton berukuran tebal. Misalnya menciptakan tas, dompet maupun sandal. Setelah contoh terbentuk, kemudian kertas karton dipotong dengan gunting atau pisau cutter. Pola-pola karton yang sudah dipotong kemudian dilapisi dengan anyaman mendong yang direkatkan dengan lem.Setelah anyaman mendong menempel pada karton secara keseluruhan, kemudian gres dikreasikan menjadi barang yang diinginkan. Agar bekas potongan anyaman mendong pada bab tepi kerajinan tidak terlihat, maka sanggup dilakukan dengan cara melipat bab tepi mendong atau dengan cara dikelim dengan kain atau bisban kemudian dijahit. Untuk mempercantik kerajinan yang dihasilkan bisa ditambahkan manik-manik maupun ornamen bunga dengan teknik sulam pita ataupun sulam benang.
Demikianlah artikel yang mengulas perihal salah satu jenis tumbuhan yang ada di Indonesia sebagai sumber daya alam yang bisa diambil manfaatnya. Membuat Kerajinan dari Anyaman Mendong yaitu salah satu cara mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang sudah disediakan oleh Allah untuk kita.
0 Response to "Kerajinan Dari Anyaman Mendong"
Posting Komentar