Eceng Gondok, Gulma Yang Mempunyai Nilai Prospektif
Eceng gondok yakni tumbuhan yang hidup di rawa-rawa. Pertumbuhannya yang sangat cepat menimbulkan timbulnya permasalahan lingkungan. Oleh alasannya itu keberadaannya sering disebut sebagai tumbuhan pengganggu atau gulma.
Berikut ini sisi negatif eceng gondok yang dipandang sebagai gulma.
Menyumbat terusan air
Karena pertumbuhannya yang sangat cepat, eceng gondok bisa menutupi permukaan air dan menyumbat terusan air. Eceng gondok yang tumbuh secara liar di selokan-selokan menimbulkan terusan air tersumbat. Disamping itu, rimbunnya tumbuhan eceng gondok biasanya menjadi habitat hewan melata menyerupai ular.
Menghambat transportasi
Ini biasanya terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan yang masih banyak memakai bahtera sebagai sarana transportasi. Sungai yang banyak ditumbuhi eceng gondok akan menyulitkan laju bahtera para pedagang dan pembeli yang melaksanakan kegiatan jual-beli di pasar apung.
Menjadi sampah
Eceng gondok yang sudah mati dan mengering pada alhasil akan membusuk menjadi tumpukan sampah yang mengotori sungai, rawa maupun danau.
Merusak ekosistem air
Pertumbuhan eceng gondok yang tidak terkendali akan menutupi seluruh permukaan air sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari. Hal ini bisa menimbulkan pendangkalan sungai dan danau yang menimbulkan ikan-ikan banyak yang mati.
Selain sebagai tumbuhan gulma, ternyata eceng gondok mempunyai sisi positif dan bisa memperlihatkan nilai tambah yang cukup prospektif diantaranya yakni :
Eceng gondok sebagai pupuk organik
Cara memanfaatkan eceng gondok sebagai pupuk organik yaitu menghancurkan eceng gondok dan mencampurnya dengan dekomposer selanjutnya difermentasi.
Sebagai media budidaya jamur tiram
Eceng gondok bisa dimanfaatkan sebagai media tanam untuk budidaya jamur tiram sebagai ganti materi baku serbuk gergaji. Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa penggunaan eceng gondok sebagai adonan media serbuk gergaji sanggup meningkatkan produktivitas jamur tiram.
Untuk masakan ternak
Daun eceng gondok bisa digunakan sebagai pakan ternak ayam, bebek, kambing, sapi dan kerbau dengan proses fermentasi terlebih dahulu. Selain murah, pakan ternak dari eceng gondok sangat baik alasannya kandungan gizinya yang seimbang sehingga mempercepat proses penggemukan ternak.
Sebagai tumbuhan hias kolam ikan
Eceng gondok biasanya sering kita jumpai di kolam-kolam ikan alasannya pemiliknya memang sengaja memanfatkan eceng gondok tersebut. Akar eceng gondok bisa dijadikan sarang telur-telur ikan sehingga proses perkembangbiakannya lebih mudah.
Sebagai materi baku kerajinan yang sangat menarik
Eceng gondok yang seringkali disebut sebagai gulma ini kini banyak dicari untuk dijadikan materi baku anyaman, perabot rumah tangga menyerupai bangku dan masih banyak lagi yang bisa dibentuk dari eceng gondok tergantung kreativitas para pengrajin.
2. Cuci tangkai eceng gondok hingga bersih.
3. Jemur tangkai eceng gondok yang sudah dibersihkan di bawah sinar matahari selama 1 minggu. Karena tangkai eceng gondok mengandung banyak air, sebaiknya dipres dulu untuk mengeluarkan kandungan air. Dengan demikian maka proses pengeringan akan lebih cepat..
4.Kelompokkan tangkai eceng gondok berdasarkan panjangnya atau besar penampangnya.
5.Setelah kering, tangkai dibelah-belah menjadi bagian-bagian yang lebih tipis.
Agar lebih menarik lakukan proses pewarnaan
Celupkan tangkai eceng gondok ke dalam air lalu ditiriskan. Kemudian didihkan 2 liter air untuk satu bungkus pewarna tekstil. Selanjutnya masukkan eceng gondok sehingga terendam semua selama 15-20 menit. Setelah itu api dimatikan dan biarkan eceng gondok terendam selama 12 jam hingga 24 jam. Eceng gondok ditiriskan lalu dicuci dengan air selanjutnya di jemur hingga kering dengan cara diangin-anginkan.
Proses pengawetan dilakukan dengan memakai komposisi 30 gram asam borat yang dilarutkan dengan 1 liter air. Rendam eceng gondok selama kurang lebih 2-3 jam,kemudian diperas dan dijemur hingga kering,selanjutnya eceng gondok yang sudah menjadi materi baku kerajianan siap digunakan. Eceng gondok siap anyam ini juga bisa dijual ke pengrajin.
1. Eceng gondok yang sudah siap dianyam
2. Kain untuk furing
3. Gunting kain / pisau
4. Kertas pola
5. Pensil
6. Benang
7. Jarum
8. Kancing, mote, pita, resleting
Berikut ini proses pembuatan tas eceng gondok
1. Buat teladan tas sesuai dengan selera anda.
2. Pilih eceng gondok dengan ukuran yang sama. Kelompokkan eceng gondok berdasarkan warnanya untuk memudahkan proses menganyam.
3. Lakukan proses menganyam menyerupai menciptakan tikar atau kipas bambu. Ada aneka macam teknik menganyam. Silahkan pilih sesuai dengan harapan anda. Untuk tali tas cara membuatnya bisa dilakukan dengan teknik mengepang atau dengan cara menciptakan lilitan.
Setelah proses menganyam selesai, potong anyaman eceng gondok berdasarkan teladan selanjutnya dijahit menyerupai menjahit tas kain. Kemudian jahit furing sebagai lapisan tas. Namun ada juga tas eceng gondok yang proses pembuatannya tanpa dijahit. Untuk mempercantik tas diberi pelengkap pernak-pernik menyerupai kancing, mote, pita atau asessoris bunga yang dibentuk dari eceng gondok.
Selain tas, masih banyak produk kerajinan dari eceng gondok yang dikala ini sudah menembus pasar internasional. Siapa sangka tumbuhan yang keberadaannya sangat mengganggu ini ternyata bisa menjelma ladang bisnis gres yang sangat menguntungkan.
Sisi Negatif dan Positif Tanaman Enceng Gondok
Kabarnya, tumbuhan eceng gondok yang mempunyai bunga sangat anggun ini berasal dari benua Amerika. Tanaman ini sengaja didatangkan ke Indonesia untuk mengisi koleksi tumbuhan di kebun raya Bogor pada dikala Gubernur Jenderal Inggris Thomas Stamford Raffles berkuasa. Sejak itulah tumbuhan eceng gondok menyebar ke seluruh Indonesia dan seringkali menciptakan bingung para petani dan masyarakat yang tinggal di bersahabat kawasan pemikiran sungai.Berikut ini sisi negatif eceng gondok yang dipandang sebagai gulma.
Menyumbat terusan air
Karena pertumbuhannya yang sangat cepat, eceng gondok bisa menutupi permukaan air dan menyumbat terusan air. Eceng gondok yang tumbuh secara liar di selokan-selokan menimbulkan terusan air tersumbat. Disamping itu, rimbunnya tumbuhan eceng gondok biasanya menjadi habitat hewan melata menyerupai ular.
Menghambat transportasi
Ini biasanya terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan yang masih banyak memakai bahtera sebagai sarana transportasi. Sungai yang banyak ditumbuhi eceng gondok akan menyulitkan laju bahtera para pedagang dan pembeli yang melaksanakan kegiatan jual-beli di pasar apung.
Menjadi sampah
Eceng gondok yang sudah mati dan mengering pada alhasil akan membusuk menjadi tumpukan sampah yang mengotori sungai, rawa maupun danau.
Merusak ekosistem air
Pertumbuhan eceng gondok yang tidak terkendali akan menutupi seluruh permukaan air sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari. Hal ini bisa menimbulkan pendangkalan sungai dan danau yang menimbulkan ikan-ikan banyak yang mati.
Selain sebagai tumbuhan gulma, ternyata eceng gondok mempunyai sisi positif dan bisa memperlihatkan nilai tambah yang cukup prospektif diantaranya yakni :
Eceng gondok sebagai pupuk organik
Cara memanfaatkan eceng gondok sebagai pupuk organik yaitu menghancurkan eceng gondok dan mencampurnya dengan dekomposer selanjutnya difermentasi.
Sebagai media budidaya jamur tiram
Eceng gondok bisa dimanfaatkan sebagai media tanam untuk budidaya jamur tiram sebagai ganti materi baku serbuk gergaji. Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa penggunaan eceng gondok sebagai adonan media serbuk gergaji sanggup meningkatkan produktivitas jamur tiram.
Untuk masakan ternak
Daun eceng gondok bisa digunakan sebagai pakan ternak ayam, bebek, kambing, sapi dan kerbau dengan proses fermentasi terlebih dahulu. Selain murah, pakan ternak dari eceng gondok sangat baik alasannya kandungan gizinya yang seimbang sehingga mempercepat proses penggemukan ternak.
Sebagai tumbuhan hias kolam ikan
Eceng gondok biasanya sering kita jumpai di kolam-kolam ikan alasannya pemiliknya memang sengaja memanfatkan eceng gondok tersebut. Akar eceng gondok bisa dijadikan sarang telur-telur ikan sehingga proses perkembangbiakannya lebih mudah.
Sebagai materi baku kerajinan yang sangat menarik
Eceng gondok yang seringkali disebut sebagai gulma ini kini banyak dicari untuk dijadikan materi baku anyaman, perabot rumah tangga menyerupai bangku dan masih banyak lagi yang bisa dibentuk dari eceng gondok tergantung kreativitas para pengrajin.
Cara Mengolah Eceng Gondok
1. Tanaman eceng gondok terdiri dari akar, tunas, daun dan bunga . Ambil tangkainya, alasannya yang digunakan sebagai materi baku kerajinan anyaman hanya tangkai daunnya saja. Sementara akar, tunas dan bunganya dibuang. Daun eceng gondok menyerupai yang sudah dijelaskan tadi bisa diolah untuk dijadikan pupuk organik dan pakan ternak.2. Cuci tangkai eceng gondok hingga bersih.
3. Jemur tangkai eceng gondok yang sudah dibersihkan di bawah sinar matahari selama 1 minggu. Karena tangkai eceng gondok mengandung banyak air, sebaiknya dipres dulu untuk mengeluarkan kandungan air. Dengan demikian maka proses pengeringan akan lebih cepat..
4.Kelompokkan tangkai eceng gondok berdasarkan panjangnya atau besar penampangnya.
5.Setelah kering, tangkai dibelah-belah menjadi bagian-bagian yang lebih tipis.
Agar lebih menarik lakukan proses pewarnaan
Celupkan tangkai eceng gondok ke dalam air lalu ditiriskan. Kemudian didihkan 2 liter air untuk satu bungkus pewarna tekstil. Selanjutnya masukkan eceng gondok sehingga terendam semua selama 15-20 menit. Setelah itu api dimatikan dan biarkan eceng gondok terendam selama 12 jam hingga 24 jam. Eceng gondok ditiriskan lalu dicuci dengan air selanjutnya di jemur hingga kering dengan cara diangin-anginkan.
Proses pengawetan dilakukan dengan memakai komposisi 30 gram asam borat yang dilarutkan dengan 1 liter air. Rendam eceng gondok selama kurang lebih 2-3 jam,kemudian diperas dan dijemur hingga kering,selanjutnya eceng gondok yang sudah menjadi materi baku kerajianan siap digunakan. Eceng gondok siap anyam ini juga bisa dijual ke pengrajin.
Cara Membuat Tas dari Eceng Gondok
Bahan dan alat yang dibutuhkan:1. Eceng gondok yang sudah siap dianyam
2. Kain untuk furing
3. Gunting kain / pisau
4. Kertas pola
5. Pensil
6. Benang
7. Jarum
8. Kancing, mote, pita, resleting
Berikut ini proses pembuatan tas eceng gondok
1. Buat teladan tas sesuai dengan selera anda.
2. Pilih eceng gondok dengan ukuran yang sama. Kelompokkan eceng gondok berdasarkan warnanya untuk memudahkan proses menganyam.
3. Lakukan proses menganyam menyerupai menciptakan tikar atau kipas bambu. Ada aneka macam teknik menganyam. Silahkan pilih sesuai dengan harapan anda. Untuk tali tas cara membuatnya bisa dilakukan dengan teknik mengepang atau dengan cara menciptakan lilitan.
Setelah proses menganyam selesai, potong anyaman eceng gondok berdasarkan teladan selanjutnya dijahit menyerupai menjahit tas kain. Kemudian jahit furing sebagai lapisan tas. Namun ada juga tas eceng gondok yang proses pembuatannya tanpa dijahit. Untuk mempercantik tas diberi pelengkap pernak-pernik menyerupai kancing, mote, pita atau asessoris bunga yang dibentuk dari eceng gondok.
Selain tas, masih banyak produk kerajinan dari eceng gondok yang dikala ini sudah menembus pasar internasional. Siapa sangka tumbuhan yang keberadaannya sangat mengganggu ini ternyata bisa menjelma ladang bisnis gres yang sangat menguntungkan.
0 Response to "Eceng Gondok, Gulma Yang Mempunyai Nilai Prospektif"
Posting Komentar