Kreasi Clay Dari Tepung Dan Sabun

Bahan kerajinan tangan itu banyak ragamnya. Semuanya sudah disediakan oleh alam. Bahkan limbah atau sampah yang mulanya dianggap sebagai barang tidak mempunyai kegunaan pun, sekarang keberadaannya bukan lagi menjadi sesuatu yang sia-sia. Memanfaatkan limbah sebagai materi baku kerajinan tangan, sekarang sudah tidak gila lagi. Dan ternyata, materi baku kerajinan tangan ada juga yang berasal dari materi pembuatan makanan. Loh, memang ada ? Ada. Namanya Clay. Mungkin sebagian orang ada yang belum tahu. 

Bahan kerajinan tangan itu banyak ragamnya Kreasi Clay dari Tepung dan Sabun

Apa sih Clay itu?

Clay berasal dari bahasa Inggris yang artinya tanah liat atau lempung. Biasanya tanah liat digunakan sebagai materi baku untuk menciptakan tembikar, keramik, genteng dan benda lain yang prosesnya dengan cara dibakar. Di Indonesia, kata clay biasanya identik dengan kerajinan tangan.

Untuk menciptakan kerajinan tangan dari clay tidak harus dari tanah liat. Clay itu sanggup dibuat dari materi tepung, ada juga dari materi roti tawar, bubur koran, resin polymer, bahkan dari sabun mandi. Jika dilihat dari materialnya clay itu menyerupai malam/plastisin. Namun tidak berbau menyengat sebab tidak memakai unsur kimia. Semua bahan-bahannya terbuat dari materi pembuatan makanan. Setelah diproses, bahan-bahan tersebut mempunyai tekstur menyerupai tanah liat yang gampang dibuat dan dikenal dengan nama clay.

Cara menciptakan clay sebetulnya cukup mudah. Bahannyapun juga gampang didapat. Oleh sebab itu, kerajinan ini mulai merambah keseluruh kalangan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Selain gampang dipelajari, bahannya juga kondusif untuk digunakan terutama bagi anak-anak.

Membuat kerajinan clay, sekarang banyak diajarkan pada anak usia dini atau sekolah dasar sebab bawah umur memang menyukainya. Bermain clay sanggup dijadikan sebagai media untuk mendidik kreatifitas dan melatih motorik halus anak-anak, sehingga mereka lebih sanggup berkonsentrasi dan lebih gampang untuk menguasai keterampilan menulis.

Dalam menciptakan clay, ada beberapa materi dasar yang sanggup dipakai. Berikut ini Resep dan cara menciptakan clay.

Clay dari Tepung Terigu
Bahan:
80 gram Tepung terigu
80 gram Tepung tapioka/tepung singkong/tepung kanji
80 gram Tepung beras
200 gram Lem putih/lem kayu

Cara menciptakan Clay Tepung Terigu
  • Siapkan wadah kemudian campurkan semua tepung tersebut menjadi satu.
  • Ayak tepung untuk medapatkan tekstur tepung yang halus dan bersih. Setelah itu masukkan lem putih ke dalam ayakan tepung.
  • Uleni gabungan hingga tercampur rata dan kalis. Jika terlalu lembek tambahkan sedikit terigu. Jika terlalu keras tambahkan beberapa sendok makan lem putih.
  • Jika sudah kalis berarti clay sudah jadi. Adonan clay yang sudah jadi sanggup dibuat menjadi bentuk yang diinginkan sesuai selera.
  • Jika ingin memberi warna, ambil beberapa gabungan kemudian tuangkan pewarna kuliner ke dalam gabungan kalis tersebut, kemudian uleni lagi hingga warna tercampur rata. Pisahkan dari gabungan yang tidak diberi warna.
  • Adonan clay yang tidak digunakan sebaiknya disimpan di wadah tertutup rapat semoga tidak mengering dan mengeras.
Clay dari Tepung Maizena
Bahan :
30 gram Tepung maizena atau tepung jagung
30 gram Tepung tapioka atau tepung kanji
30 gram Tepung beras
60 gram Lem putih atau lem kayu
Bubuk benzoat (biasanya disebut pengawet roti) secukupnya saja

Cara menciptakan Clay Tepung Maizena
  • Ambil wadah kemudian campur semua jenis tepung tersebut hingga rata menjadi satu.
  • Gunakan ayakan untuk menyaring tepung dari kotoran dan supaya memperoleh tekstur tepung yang halus.
  • Masukkan bubuk benzoat dan lem putih atau lem kayu tersebut ke dalam hasil ayakan tepung halus tadi. Kemudian uleni semua materi tersebut hingga tercampur rata dan menjadi kalis.
  • Apabila gabungan ternyata terlalu lembek, tambahkan tepung maizena lagi. Apabila gabungan terlalu keras, sanggup ditambahkan beberapa sendok makan lem putih atau lem kayu kedalam gabungan tersebut.
  • Jika gabungan sudah kalis sempurna, berarti clay sudah jadi. Adonan clay siap dibuat menjadi bentuk apa saja sesuai selera.
  • Jika ingin menciptakan clay berwarna, cukup teteskan pewarna kuliner sesuai selera ke dalam gabungan yang sudah kalis. Uleni sekali lagi hingga pewarna dan clay tercampur rata.
Clay dari sabun
Selain tepung, clay juga sanggup dibuat dari sabun mandi batangan. Hasil dari clay sabun mandi batangan ini cenderung lembut sebab materi sabun umumnya mengandung parafin dan minyak. Clay jenis ini cocok untuk dibuat kerajinan tangan.
Bahan :
1 buah Sabun mandi batangan
Tepung terigu secukupnya
Lem putih atau lem kayu secukupnya
1 sendok teh Garam dapur halus
Pewarna makanan

Cara menciptakan Clay Sabun
  • Ambil sebuah sabun batang kemudian potong kecil-kecil. Kemudian rendam potongan sabun tersebut dalam air. Ukuran air setinggi potongan sabun.
  • Diamkan rendaman tersebut hingga sabun menjadi lembek. Jika ada yang masih mengeras, sanggup dihaluskan dengan sendok semoga sabun manjadi halus dan lembut.
  •  Kemudian masukkan tepung terigu, garam dan lem putihnya.
  •  Uleni semua materi tersebut hingga tercampur rata dan kalis. Jika belum kalis sanggup ditambahkan terigunya atau lem putihnya hingga menjadi kalis.
  • Jika gabungan sudah kalis berarti gabungan clay sudah jadi. Agar terlihat cantik, tambahkan pewarna kuliner sesuai selera. Selanjutnya uleni sekali lagi hingga warna menyatu hingga rata.
  • Clay yang sudah jadi siap dibuat mainan dan dibuat sesuai selera.
Menurut beberapa sumber, dari ketiga materi tersebut, tepung maizena mempunyai kualitas paling bagus. Selain lebih lembut, gabungan berbahan ini juga gampang dibentuk. Selain itu kalau diberi pewarna kelihatan lebih natural.

Tips menciptakan Clay

Setelah dibentuk, clay terkadang tidak sanggup halus. Ada pecahan yang retak. Baik dan tidaknya clay  tergantung jenis materi (tepung, lem, pengawet) juga tergantung jumlah atau komposisinya. Dalam pembentukan clay tepung, kadang lengket di tangan. Untuk mengatasinya biasanya ditambah dengan minyak atau baby oil.

Lengket tidaknya clay sangat dipengaruhi kelembaban udara dalam ruangan daerah membuat. Dalam temperatur udara yang sangat lembab, penambahan minyak kadang dilakukan berulang-ulang. Pemakaian minyak yang hiperbola sanggup menjadikan clay retak. Begitupula kalau clay yang sudah mengering dipaksa lunak lagi memakai baby oil. Untuk proses pengeringan diharapkan waktu pengeringan yang panjang hingga berhari-hari. Hal ini dilakukan untuk mencegah clay retak.

Setelah digunakan, clay yang masih tersisa atau tidak digunakan sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup rapat. Sebab clay yang terlalu usang dibiarkan di daerah terbuka akan gampang mengering dan menjadi keras.

Agar gabungan clay tidak cepat mengering, yang harus dikalukan ialah membungkus gabungan yang belum dibuat dengan plastik. Tempelkan bagian-bagian clay yang akan disatukan dengan lem putih. Agar tidak gampang berjamur. Tepung sanggup dicampur dengan pengawet makanan. Agar hasil clay lebih awet, sehabis clay terbentuk, sanggup di cat akrilik atau pylox bening. Selanjutnya, simpan gabungan dalam kantong plastik yang tertutup rapat. Keluarkan semua udara dari dalam kantong plastik sebelum mengikatnya dgn karet. Letakkan kantong plastik yang berisi clay tersebut dalam kotak plastik. Simpan di dalam lemari es bila tidak pribadi digunakan.

Ketika mau membentuk clay, keluarkan gabungan secukupnya saja dari dalam kotak untuk menghindari seluruh clay mengering sebab terkena udara. Bila ingin mengunakannya lagi, gabungan clay yang gres dikeluarkan dari lemari es akan mengeras dan sulit dibentuk. Untuk  melunakkannya uleni lagi selama beberapa menit. Dengan demikian clay akan kembali lunak dan siap untuk dipakai.

Pembuatan kerajian clay tentu saja sanggup dijadikan sebagai peluang perjuangan yang menjanjikan. Namun hanya orang-orang tertentu saja yang menggelutinya ialah orang yang kreatif, tekun, dan ulet. Dari tangan mereka, aneka macam kreasi unik dan menarik dihasilkan sehingga menginspirasi banyak orang. Maka tidak heran kalau sekarang banyak yang mencoba memulai dan menekuni kerajinan yang satu ini.

Demikianlah ulasan mengenai Kreasi Clay dari  Tepung dan Sabun.
Semoga bermanfaat, Happy Crafting dan Selamat mencoba !

0 Response to "Kreasi Clay Dari Tepung Dan Sabun"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel